KNPB Aksi Damai “Dukung IPWP dan ULWP”

0
380
Masyarakat Papua yang tergabung dalam KNPB dan Element lainnya, saat Aksi Damai (13/4/16) foto.ist

JAYAPURA,  – Aksi unjuk rasa dari KNPB Pusat di Depan Gapura Uncen Perumnas III Waena dan di Expo Waena serta Di Kampus Universitas Cenderawasih Abepura, intinya mendukung mendukung penuh pelaksanaan rapat IPWP di London tanggal 3 Mei 2016 terkait pembahasan Referendum West Papua oleh Benny Wenda dan mendukung ULMWP menjadi anggota penuh di MSG, Rabu (13/4).

Aksi yang mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian bertempat di depan Gapura Uncen Perumnas 3, Jl. Campwolker, kelurahan Yabansay, distrik Heram, dikoordinir  oleh Victor Yeimo (Penanggung Jawab Aksi/Ketua Umum KNPB Pusat) dan Agus Kossay (Koorlap Aksi), aksi tersebut diikuti sekitar 500 orang massa simpatisan KNPB baik dari kalangan Mahasiswa dan Masyarakat Papua.

Masyarakat Papua yang tergabung dalam KNPB dan Element lainnya, saat Aksi Damai (13/4/16) foto.ist
Masyarakat Papua yang tergabung dalam KNPB dan Element lainnya, saat Aksi Damai (13/4/16) foto.ist

Dari pantauan sejak  pukul 06.30 WIT, Aparat Kepolisian dari Polres Jayapura Kota yang dipimpin oleh Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini, S.Ik dengan kekuatan sekitar 1 SST Dalmas Polres Jayapura Kota tiba di TKP untuk mengantisipasi aksi demo dari simpatisan massa KNPB.

Pukul 07.30 WIT, Mahasiswa dari Uncen yang merupakan simpatisan dari KNPB dengan jumlah massa sekitar 10 orang tiba di depan gapura Uncen dan langsung melakukan blokade dengan cara menutup pagar kampus.

Pukul 07.45 WIT, Kapolres Jayapura Kota menemui massa dari Mahasiswa Uncen dan selanjutnya melakukan negosiasi yang intinya, bahwa  Aksi demo ini tidak dapat ijin dan jika terus dilaksanakan maka kami akan menangkapnya serta biarkan pagar kampus terbuka karena mengganggu kegiatan perkuliahan.

Pukul 08.10 WIT, Massa sekitar 90 orang dari simpatisan KNPB dari Rusunawa tiba di depan kampus Gapura Uncen dengan membawa beberapa Bendera KNPB dan Spanduk serta beberapa pamflet yang bertuliskan sebagai berikut, Spanduk bertuliskan  “We support ULMWP for Full member MSG KNPB West Papua 13 April 2016,” Let as Vote in A Referendum,  We support ULMWP for full member MSG, Let us Vote a Referendum, kami meminta kepada Indonesia segera bebaskan Steven Itlay, kami mendesak Tim pencari fakta PIF datang ke West Papua, kami menolak tegas Tim pencari fakta bentukan Jakarta.

Pukul 08.11 WIT, Massa KNPB dari Perumnas III Waena bergabung dengan massa dari Mahasiswa Uncen dengan jumlah massa sekitar 100 orang kemudian dihadang oleh Aparat Kepolisian.

Koordinator Lapangan, Agus Kossay, dalam orasinya menyampaikan,  bahwa sudah 54 tahun berada di Kolonial Indonesia dan tibalah saatnya kami meminta referendum Papua. “Kami mendukung penuh MSG dan menolak tergabung dalam rumpun melayu karena kami adalah rumpun melanesia,” katanya.

“Masalah Papua bisa diselesaikan melalui referendum dan karena itu bangsa Papua memiliki tanggung jawab untuk mendukung aksi tersebutn dan  Rakyat Papua sudah bosan dengan pembodohan dan bahasa manis Kolonial Indonesia dan kami meminta hak referendum bagi kami bangsa Papua,” tuturnya dalam orasi.

Aksi Damai di depan Gapura UNCEN (13/4/16)
Aksi Damai di depan Gapura UNCEN (13/4/16)

Massa KNPB di Expo sekitar 300 orang tiba di depan Jalan Raya Expo Waena dan aparat Kepolisian sudah standbey untuk mengamankan di TKP. Selanjutnya  Pukul 08.25 WIT, Massa sekitar 100 orang gabungan dari Asrama Nayak dan mahasiswa Kampus Uncen Abepura tiba di depan Kampus Uncen Abepura dan melakukan aksi pemalangan kampus Uncen Abepura.

Semantara itu, Kapolres Jayapura, Jermias Rontini menuturkan dihadapan massa KNPB, yakni tuntutan yang disampaikan oleh Massa bahwa kegiatan hari ini kita tolak karena koordinator pada saat diperintahkan menuju ke Polda Papua namun tidak hadir sehingga kami menolaknya.

“Yang berbicara disini bahwa saya juga orang asli Papua dan saya tidak mau jadi korban dan lama-lama masyarakat kita akan habis, silahkan laksanakan aksi disini dan kita akan jaga serta mengamankan aksi sampai dengan selesai dan tidak ada aksi kekerasan,” katanya.

Sematara itu, Gempar Papua, Samuel Womsiwor dalam orasinya menuturkan,  mendesak kepada seluruh Mahasiswa Papua agar mendukung penuh Papua dalam MSG.

“Kami meminta ke 13 aktivis KNPB dibebaskan, Kami menolak Tim Pencari Fakta Komnas Ham buatan Indonesia. Serta Teman Mahasiswa agar tetap tunduk pada ULMWP dan jangan tunduk ke yang lain-lain,” katanya.

Senada, Pesan Politik dari Putri-putri Melanesia Papua Barat, Ribka Degey yang intinya  Perempuan Papua sudah banyak diperkosa dan dianiaya dan saatnya perempuan bersama-sama berjuang dan meneriakan Papua Merdeka.

Selanjutnya pada Pukul 15.45 WIT, Penyerahan Pernyataan Sikap dari Ketua KNPB Victor Yeimo kepada perwakilan PNWP. Dan aksi demo selesai  Pukul 16.10 WIT, Kegiatan Demo dari KNPB selesai dalam keadaan aman. (Eveerth Joumilena)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here