JERATPAPUA.ORG,JAYAPURA – Aksi yang di lakukan oleh mahasiswa dan BEM se Jayapura dalam rangka penolakan KTTG20 di Bali dan Dialog Damai Papua Versi Komnas HAM di halaman Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura berakhir ricuh .
Ratusan masa yang terdiri atas Gabungan mahasiswa ,BEM se Jayapura dan masyarakat sipil sempat berjalan aman dan damai, beberapa orasi dan penyampaian sempat di sampaikan orator demo di hadapan ratusan mahasiswa tersebut antara lain Penolakan terhadap KTTG20 yang di ikuti oleh 20 kepala Negara Eropa dan Asia di Bali, serta penolakan Dialog damai versi Komnas HAM bersama tokoh-tokoh bersebrangan dengan NKRI.
” KTTG20 menghadirkan kepala Negara yang punya andil di Dewan PBB, ada pelanggaran HAM yang terjadi di Papua , seharunya ini menjadi isu Internasional yang akan di Bawa di KTTG20, ” ungkap Salah satu Orator Rabu,16 November 2022.
G20 tidak memberikan kesejahteraan untuk Papua, mereka hanya akan memberikan kepahitan bagi orang Papua .
” Dengan masalah yang terjadi,G20 tidak memberikan kesejahteraan hanya kepahitan bagi orang Papua ” tutur Salah satu Orator
Namun aksi ini di nodai oleh sekelompok provokator yang masuk tiba-tiba sehingga menjebol barisan pengamanan Polisi di Gapura Uncen Abepura.
Aparat Kepolisian di bantu Brimob, TNI langsung membubarkan paksa aksi anarkis yang di lakukan mahasiswa hingga memukul mundur mahasiswa kedalam kampus Uncen Abepura menggunakan satu unit Mobil Watercanon milik Brimob Polda Papua .
Kapolres Jayapura Kombespol. Viktor Dean Macbon kepada wartawan mengatakan aksi ini berlangsung bersamaan yakni di tiga titik di uncen atas perumnas 3, Uncen bawah fakultas Kesehatan, dan auditorium uncen masa yang terprovokasi sontak bergerak dari gapura uncen masuk ke badan jalan untuk melakukan longmarc tetapi berhasil di bubarkan dan di pukul mundur oleh aparat .
“awalnya semua berjalan dengan baik , tetapi masa yang dari auditorium terprovokasi sehingga melawan garis petugas , sehingga membuat masa melewati garis “ungkap Kapolresta Jayapura Kombespol. Viktor Dean Macbon rabu, (16/11/2022).
Dari kejadian ricuh tersebut dua orang aparat kepolisian terluka dan 7 orang mahasiswa di amankan polisi untuk dimintai keterangan , terkait dengan provokator aksi dan tindakan melawan petugas.(nesta)