Jayapura ,- Kedatangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Tak perlu dipolitisasi dan berprasangka buruk, sebab merupakan tugas negara untuk kehadirannya di Papua.
“Saya kita jangan berlebihan menilai dan tidak mempolitisasi kondisi yang ada, sebab kedatangan Menkopolhukam adalah untuk membuka, musrembang dan kuliah umum di Uncen bersama pemuda dan mahasiswa,” ujar Sekretaris Pemuda Adat Papua, Christian Arebo, di Jayapura, Kamis (24/3).
Dirinya berharap, teman – teman mahasiswa menyambut kedatangan dengan baik, karena akan membawakan pikiran – pikiran yang membangun Papua, terutama dalam bidang pendidikan.
“Menkopolhukam akan membuat program 1000 doktor dan program sekolah S2 bagi putra putri asli Papua keluar negeri, sehingga hal ini positif bagi kemajuan Papua dari segi sumber daya manusia,” ungkap Christian Arebo, yang sebelumnya telah bertemu dengan Menkopolhukam, Luhut Panjaitan di Jakarta.
Ditambahkan, bagi pihak – pihak yang berbeda pendapat adalah mungkin belum mendemngar dengan baik apa yang disampaikan, sehingga mari sebagai pemuda dan mahasiswa kita hadir dan mendengar penyampaiannya.
Sementara itu, Pemuda Demokrat Indonesia Wilayah Papua, Marcel Suebu menuturkan, dirinya bersama pengurus akan menyambut positif kedatangan Menkopolhukam dan mengajak semua masyarakat kita berikan apresiasi untuk mendengar langsung permasalahan – permasalahan yang disampaikan.
“Pemuda Demokrat berikan dukunhgan penuh untuk kedatangan menkompolukan di tanah Papua, karena punya maksud baik dan harus kita responi dan ikut menyampaikan gagasan dan pemikiran yang baiki,” ajaknya.
Pemuda harus berada di garis tengah, katanya, yakni untuk mendukung yang baik bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga hal yang baik ini harus disambut baiuk pula.
Sementara itu, Ketua Pemuda Adat Papua, Decky Ovide, mengatakan, sesuai rencana Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua mengundang dan memastikan kedatangan dengan Hormat Bapak Luhut Binsar Pandjaitan (Menkopolhukam RI) beserta Rombongan untuk hadir memberikan kuliah umum.
“Jaditepatnya pada tanggal 29 Maret 2016 di Jayapura dalam perjalanan kunjungan Bapak Menkopolhukam ke Papua,” kata Decky Ovide.
(Eveerth Joumilena)
