Mahasiswa Poltekes Jayapura Lakukan PKL di Kampung Yanamaa , Keerom

0
281
Mahasiswa Poltekes Jayapura pose bersama didepan Balai Kampung Yanamaa, Distrik Arso Kab.Keerom. (Foto: Harun Rumbarar / JERAT Papua)
Mahasiswa Poltekes Jayapura pose bersama didepan Balai Kampung Yanamaa, Distrik Arso Kab.Keerom. (Foto: Harun Rumbarar / JERAT Papua)
Mahasiswa Poltekes Jayapura pose bersama didepan Balai Kampung Yanamaa, Distrik Arso Kab.Keerom. (Foto: Harun Rumbarar / JERAT Papua)

Keerom,– Mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes)  melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kampung Yanamaa dengan program bakti sosial dan penyuluhan penyakit malaria.

‘’Kami hari ini melakukan tahapan kerja dengan melakukan musyawarah dengan pemerintah kampung dan masyarakat, agar program PKL kami dapat berjalan dengan baik di Kampung Yanamaa,’’ujar Fransina Bononso , Ketua Tim PKL Desa. Fransina Bononso menambahkan bahwa ini adalah musyawarah yang kedua dan sebelum bermusyawarah  sempat melakukan pendataan jenis penyakit yang di derita oleh warga Kampung Yanamaa.

‘’Dari pendataan, kami menemukan sebagian besar masyarakat yang ada di kampung ini sering menderita  penyakit yang sama yaitu penyakit malaria, ujar Banonso ketika di temui JERAT Papua, seusai musyawarah di Balai Kampung Yanaamaa, Distrik Arso, Kab. Keerom, Senin (11/04/2016) siang.

Mahasiswa yang melakukan PKL sebanyak  29 orang dan nantinya akan kembali ke jayapura (penarikan) pada tanggal 29 April 2016.

Terdapat   beberapa agenda yang akan dilaksanakan  antara lain  kebersihan lingkungan kampung di setiap jalur dimana kampung ini terdiri dari enam jalur tiga di sebalah timur dan tiga di sebelah barat. ‘’Satu program lagi adalah penyuluhan terhadap kesehatan lingkungan masyarakat”  tutur Bononso.

Sementara itu, Kepala kampung Yanamaa Remigius Tuamis ketika di temui di ruang kerjanya, memberi respon positif terhadap aktifitas mahasiswa tersebut. ‘’Ya saya sangat mendukung kegiatan mereka yang sagat positif ini, agar seluruh warga masyarakat dapat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, Apalagi disini sering warga alami sakit malaria karena lingkungan yang tidak sehat” ujar Remigius Tuamis.

(Harun Rumbarar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here