JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Panitia Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI , Bidang Konsumsi menargetkan setiap tempat Serasehan Biaya Konsumsinya mencapai 400 juta Rupiah.
Hal itu di sampaikan Kordinator Bidang Konsumsi Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI Ny. Magdalena Luturmas Awoitauw, S.Pd. pada rapat pertemuan dengan ibu-ibu di Kampung Adat Honfolo Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura .
Menurut Ny. Awoitauw, kebutuhan biaya yang di hitung setiap kampung dari 10 kampung yang akan menjadi lokasi serasehan KMAN VI , yakni sebesar Rp. 400 juta , dari total perkepala untuk biaya makan 75.Ribu rupiah perkepala untuk makan pagi, siang, malam / dan snack 20 ribu 1 orang tiga kali seharis selama 2 hari yakni 26 dan 27 oktober 2022 mendatang .
“ perhitungan yang ada kami putuskan untuk perkampung kami bulatkan 400 juta ini terlepas dari peserta 300 orang ,baik penggembira 100 orang dan masyarakat yang ada di kampung pasti lebih” ungkap Ny. Magdalena Luturmas Awoitauw, S.Pd kamis, (30/9/2022).
Lanjutnya konsumsi sendiri akan mulai berlaku Pada tanggal 20 oktober hingga 4 november 2022 . sejak pembukaan hingga hari terakhir penutupan . sehingga kata Ny. Awoitauw setiap peserta kongres yang tiba lebih dulu di Kabupaten Jayapura akan di sesuaikan dengan jumlah kontingen Yang datang.
“kita serahkan saja ke Gereja atau jemaat yang dekat dengan lokasi serasehan untuk menangani yang penting dana yang sudah kita klearkan kita serahkan ke mereka “tuturnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura ini Juga mengakui, strategi pengaturan konsumsi yang di Laku kan timnya , terlepas dari puncak pembuakaan Konggres yang akan berlangsung pada 24 oktober 2022 di Stadion Barnabas Youwe, pihaknya akan menangi hampir 10 ribu orang pada upacara Pembukaan .
“untuk pembukaan Kita sepakat semua pantia Bidang Konsumsi, kita kase nasi kotak kepada semua tamu yang datang pada Pembukaan “tambahnya.
Selain itu total anggaran yang di usulkan oleh Bidang Konsumsi Pantia Lokal KMAN VI untuk seluruh rangkaian kegiatan selama 13 hari sejak 20 oktober hingga 4 November 2022 yakni sebesar 13 miliar rupiah , namun Kordinator bidang Konsumsi mengakui ini baru perhitungan kasar panitia, sehingga Kondisinya dapat berubah bisa menurun atau meninggkat pada saat kegiatan nantinya.(nesta )
