Jayapura, 12/9/2015. Telkomsel Papua melakukan kegiatan yang melingkup kaum muda di Kota Jayapura. Kegiatan, diantaranya Loop Kepo “ Are You the Next Digital Creator ? “ yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Waringin Abepura.
Loop Kepo Jayapura, mendatangkan artis ibukota sekaligus membagikan pengalamannya diantaranya Pandji Pragiwaksona (Digital Writing), Sacha Stevenson (Digital Video) RAN (Digital Music). Kegiatan yang dilaksanakan seharian ini, dihadiri sekda kota Jayapura dan pimpinan Telkomsel Papua, Maluku – Papua.
Rumah Belajar Papua (RBP) adalah perkumpulan anak muda penggiat Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) turut diundang meramaikan kegiatan ini. Dari beberapa stand komunitas, RBP hadir dengan warna sendiri. Bekerjasama dengan beberapa instansi swasta dan pemerintah, RBP juga turut mengkampanyekan Papua Damai dan Selamatkan Manusia dan Hutan Papua yang bekerjasama dengan Jaringan Kerja Rakyat (JERAT) Papua.
“Kami tidak terlalu mendalam mengenai JERAT Papua, tapi kami tau bahwa JERAT hadir untuk masyarakat adat Papua, JERAT saat ini sedang bekerja sebagai sahabat bagi masyarakat adat suku Momuna di kabupaten Yahukimo, sebagaimana arti nama Yahukimo terdiri dari 4 suku yakni suku Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna. JERAT ada di suku Momuna, suku pemilik hak ulayat Dekai sebagai pusat ibu kota Yahukimo” jelas Alin.
“JERAT Papua, tengah melakukan penguatan kelembagaan masyarakat adat suku Momuna, hal ini yang kami tau dari JERAT Papua dan juga kerja lain dari mereka untuk Ekonomi,Sosial dan Budaya, serta kampanye selamatkan manusia dan hutan Papua” tambah Alin dihadapan sekda kota Jayapura.
Sekda kota Jayapura RD. Siahaya mengagumi kehadiran RBP di acara Loop Kepo. ” kami terkejut ada anak muda bicara damai, bicara kepedulian hutan Papua, ini luar biasa” puji RD.Siahaya.
“Tetap bekerja dengan semangat muda kalian anak-anak ku, buat kratifitas kalian terus menerus, agar masyarakat tau kepedulian kalian yang luar biasa ini, pemerintah pasti akan mendukung kalian jika kalian punya kerja positif seperti ini” pesan Sekda.
Ditempat yang sama Alldo Mooy, selaku program manager Rumah Belajar Papua mengaku senang dengan kunjungan Sekda kota Jayapura. Alldo mengungkapkan “memang sedikit tidak terpikirkan untuk kami ambil konsep kampanye ini dalam hajatan anak muda, tapi kami percaya bahwa anak muda juga harus bicara tentang masalah yang terjadi diatas tanah Papua tercinta ini” ucapnya.
Alldo juga menjelaskan bahwa RBP, Blogger Papua dan Relawan TIK Papua juga peduli dengan masalah Papua. Alldo mencontohkan aksi yang telah mereka lakukan bersama beberapa waktu lalu menanggapi kasus Tolikara. “Kami anak muda penggiat TIK kemarin bingung dengan kondisi pasca insiden Tolikara, kami langsung bergerak dengan kekuatan berjejaring lewat sosial media Twitter, dengan kampanyekan #LebaranDiPapua. Kampanye ini kami dedikasikan untuk masyarakat senusantara bahwa kejadian tersebut terjadi di Tolikara, bukan Papua secara keseluruhan dan pasti akan diselesaikan dengan baik, jangan dibesarkan apalagi dengan dampak yang buruk untuk merusak persaudaraan antar umat beragama” tegas Alldo.
Disela-sela kegiatan tersebut, pengunjung stand Wulan, wanita berjilbab ini mengatakan senang dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Telkomsel, selain mereka dapat informasi dari artis yang datang di acara ini, kami juga senang dengan komunitas yang ada, diantaranya komunitas fotografi, pesulap, DJ, pecinta sepakbola, RBP dan juga komunitas lainnya.
“Kami senang, RBP bisa memberi kami Newsletter JERAT Papua secara gratis, kami bisa baca sambil menunggu kedatangan artis. Selama ini kami sudah tau JERAT Papua lewat website dan sosial media, juga Jaringan Damai Papua” ucap Wulan dengan senyum.
(Yosep Mandosir)