HUBUNGAN EMOSIONAL SESAMA RAS MELANESIA , ALASAN DUTA KMAN VI DARI MALUKU TIBA LEBIH AWAL

0
189
Ketua Dewan AMAN Wilayah (DAMANWIL) Maluku, Latuwael Salakury (baju merah) dan Wakil Ketua Satu, Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI , foto nesta/jeratpapua.org
Ketua Dewan AMAN Wilayah (DAMANWIL) Maluku, Latuwael Salakury (baju merah) dan Wakil Ketua Satu, Panitia Lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI , foto nesta/jeratpapua.org

JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Sebagai sesama Etnis Rasa Melanesia Duta  Komunitas Masyarakat Adat Maluku memilih lebih awal di Tanah Tabi dalam mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI tahun 2022.

Hal itu di ungkapkan Ketua Tim Duta Masyarakat Adat dari Maluku Latuwael Salakury saat tiba sebagai Kontingen Pertama yang lebih awal menginjakan kaki di pelabuhan Jayapura dengan membawa kurang lebih 85 orang dalam rombongan menggunakan Transportasi Laut KM DOBONSOLO di Pelabuhan Jayapura .

” kami lebih awal karena kami satu ras dengan orang Papua, kami ras Melanesia yang memiliki kedekatan secara emosional ” ungkap Ketua Kontingen Maluku Latuwael Salakury Minggu, (16/10/2022).

Latuwael mengungkapkan cukup terharu dengan penyambutan yang di lakukan oleh masyarakat Tabi di Jayapura, karena sebelumnya saat hendak bersandar di Kota Jayapura , pagi sekitar pkl. 09. 00 seharusnya mereka masuk di teluk Port Numbay, mereka sengaja bertahan di laut karena instruksi ABK Kapal bahwa Kota Jayapura pada hari Minggu melakukan Ibadah Pagi .

” Kami sempat tertahan , pada pagi hari di laut setelah kami tax bahwa hariinggu pagi kapal di larang masuk ke Pelabuhan Jayapura karena di Kota Jayapura masih dalam suasana Ibadah Minggu pagi, kaminsangat terharu ” ungkap Latuwael.

Kedatangan tangan Kontingan ini tidak seluruhnya menggunakan kapal laut, melainkan 5 orang menggunakan transportasi udara dengan alasan kondisi tubuh mereka yang kurang sehat .

Sebagai satu Kesatuan Etnis Melanesia dirinya mengakui bahwa bahwa orang Maluku juga yang menetap dan hidup berpuluh tahun di Tanah Papua, terutama Tanah Tabi sehingga prosesi penyambutan Kontingen Duta-duta Masyarakat Adat dari 85 orang ini di sambut dengan meriah dan berkesan .

” Penyambutannya luar biasa dan kami sangat senang ” imbuhnya.

Awal perjalanan dari Bumi Raja-Raja pada 13 Oktober lalu, Komunitas Masyarakat Adat Maluku berjumlah 58 orang. Tapi ketika tiba di Sorong, satu anggota sakit sehingga terpaksa turun untuk dirawat di Sorong.  Tapi satu peserta yang sakit itu, akhirnya terbang dengan pesawat dan bisa bergabung dengan 57 orang lainnya ketika utusan adat dari Negeri Raja-Raja itu tiba penginapan sementara di Samping Café Humbof di Entrop, sehingga jumlahnya menjadi 58 orang. Sedangkan lima orang lainnya akan tiba di Jayapura pada 20 Oktober 2022 dengan menggunakan pesawat.

Kontingen duta-duta Masyarakat Adat Maluku yang akan mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI 24- 30 Oktober 2022 mendatang ,untuk sementara di tampung di Kafe dan Resto Humbold jln. Kelapa dua Entrop sambil melakukan registrasi untuk di tempatkan di tempat-tempat Penampungan Peserta KMAN VI .

“Selamat datang di Tanah Tabi, Negeri Matahari Terbit.” (nesta)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here