JERATPAPUA.ORG,MIMIKA – Imbas Tutupnya Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Papua Agro Lestari (PAL), mengakibatkan ratusan Karyawan yang berkerja di Perkebunan tersebut terlantar.
Terlantarnya ratusan mantan Karyawan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Papua Agro Lestari di Iwaka Kabupaten Mimika, akibat bangkrutnya manajemen perusahaan sehingga membuat ratusan karyawan tersebut tidak menerima gaji selama 9 bulan “ perusahaan bangkrut karyawan juga tidak di gaji “ungkap Rony Naikiyaya Aktifis Lingkungan di Kabupaten Mimika senin,(06/6/2022).
Rony juga menambahkan, ratusan karyawan PT PAL yang merupakan orang asli Iwaka dan Iyura di Kabupaten Mimika tersebut, sementara menunggu nasib pembayaran tunggakan gaji dari perusahaan baru yang akan mengakusisi seluruh saham mayoritas PT Papua Agro Lestari (PAL) “PT PAL bilang nati semua tunggakan gaji akan di selesaikan oleh perusahaan baru yang masuk “tuturnya.
Selain persoalan gaji karyawan yang tunggak, PT PAL juga meninggalkan sejumlah persoalan , salah satunya hak ulayat masyarakat Adat Iwaka dan Iyura, yang belum diselesaikan. dimana setelah adanya Putusan Pengadilan bahwa PT PAL akan mengganti rugi hak ulayat masyarakat tidak diselesaikan secara tuntas , dari Putusan Pengadilan yang seharusnya di bayarkan 4 Miliar , tetapi PT PAL hanya memberikan kompensasi sebesar 1 Miliar “ Perusahaan hanya bayar 1 M saja , sisanya nanti di selesaikan perusahaan baru “ujarnya.
Diketahui seluruh asset Perusahaan PT Papua Agro Lestari (PAL), telah di akusisi oleh Perusahaan PT Kapitol Group, namun segala prosesnya dilakukan di Jakarta tampa melibatkan masyarakat adat sebagai Pemilik Ulayat yang sah . (nesta)
