Biak, Masyarakat adat suku Momuna dari kabupaten Yahukimo, terwakilkan oleh Dewan Masyarakat Adat Momuna (DMAM) sebanyak enam orang mengunjungi Dewan Adat Biak, sekaligus sebagai peserta pameran budaya dan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) III, di Biak Numfor 28 oktober – 4 november 2015.

Ismail Keikyera, Tinus Keikyera, Simon Sonomi, Daniel Sonomi, Sem Kokini dan Iberani Otimuka adalah delegasi suku Momuna yang hadir di Biak, didampingi oleh JERAT Papua.

JERAT Papua sedang menjalankan program selama tiga tahun di Yahukimo, program kerja pendampingan dan kelembagaan masyarakat adat di Yahukimo, tepatnya suku Momuna. Oleh karena itu, sebagai bagian dari penguatan organisasi kelembagaan suku Momuna, maka mereka datang ke Dewan Adat Biak untuk bertukar cerita, pengalaman dan pengetahuan cara penanganan masalah-masalah yang terjadi dimasyarakat, diselesaikan melalui Dewan Adat, tutur Engelbert Dimara, staf Jerat Papua Jumad (30/10/15), di Biak.

Kepala Suku Umum Momuna, Ismail Keikyera mengungkapkan “kami sangat berterimakasih dapat terlibat aktif pada acara Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua ke tiga di Biak ini, bahagia karena kami dapat melihat, merasakan langsung suasana dan cerita adat, kerajinan kesenian, tarian dari berbagai suku yang ada di Papua. Kami juga belajar peradilan adat dari Dewan Adat Biak, kami Dewan Adat Suku (DAS) Momuna baru saja terbentuk tahun lalu, selama ini kami selesaikan masalah yang terjadi dimasyarakat dengan emosional hingga perang antar kami dengan suku yang lain, sering terjadi. Namun dengan kami belajar di Biak ini, kami dapat mengurangi perang suku, karena kami orang asli Papua sudah sedikit, kami harus bakusayang” ungkapnya.

Sementara itu, ketua Dewan Adat Biak (DAB) Yan P. Yarangga, sangat mengapresiasikan kedatangan Suku Momuna. ” Mereka pemilik nergi yang indah ini, saya sangat senang sekali JERAT Papua punya ide baik ini, untuk datangkan mereka ke Biak atau nanti ke daerah lain, supaya mereka dapat belajar dan mengenal adat istiadat yang lain, ini sesuatu yang baik yang diperlihatkan JERAT Papua, bersama suku Momuna Yahukimo” puji Yan P.Yarangga yang juga ketua Dewan Adat Papua.

Perwakilan Suku Momuna saat dikunjungi oleh Ketua Dewan Adat Biak, dipenampungan Petrus Kafiar Biak. foto/M.Imbiri/Jerat 2015
Perwakilan Suku Momuna saat dikunjungi oleh Ketua Dewan Adat Biak, dipenampungan Petrus Kafiar Biak. foto/M.Imbiri/Jerat 2015

“Hal ini yang harus ditingkatkan di setiap daerah se-Papua, agar semua orang dapat hidup bersama-sama, tidak terjadi masalah sosial yang disebabkan karena ketidaktauan orang atau suku lain kepada suku asli. Jika sudah saling tau menahu, rasa hormati dan hargai pasti terjalin dengan baik. Tapi kalau tidak baru bikin diri tau, maka itu sifat penjajah yang akan bikin masalah terus” tegas Y.P Yarangga.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *