WALHI DESAK PEMERINTAH HENTIKAN AKTIFTAS PERTAMBANGAN ILEGAL DAN HPH DI PAPUA

0
164
Foto dua alat berat yang sedang mennggali Material di senggi Keerom , foto : nesta/jeratpapua.org
Foto dua alat berat yang sedang mennggali Material di senggi Keerom , foto : nesta/jeratpapua.org

JERATPAPUA.ORG, JAYAPURA – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia  (WALHI) Papua mendesak Pemerintah serius menghentikan aktiftas penambangan Liar dan Penambangan Hutan HPH di Papua, untuk menyelamatkan Hutan Papua sebagai satu-satunya Hutan yang masih tersisah di Indonesia.

Pernyataan tersebut di sampaikan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia  (WALHI) Papua Maikel Peuki , menanggapi maraknya aktiftas illegal tersebut yang terus menerus merusak hutan-hutan di papua terutama Pertambangan Liar yang illegal, serta industry kayu  HPH yang menjadi penyumbang terbesar kerusakan hutan di Tanah Papua .

“dilihat daripada aktifitas perusahaan-perusahaan Ilegal, tambang dan HPH yang membuat kerusakan hutan yang besar di Tanah Papua yang di akibatkan oleh explorasi pertambangan, dan penembangan Kayu HPH secara besar-besaran sehingga banyak hutan di papua banyak yang hilang “ungkap Maikel Peuki senin,(5/9/2022).

WALHI mencontohkan pertambangan Ilegal yang terjadi di wilayah Senggi dan Pembalakan hutan untuk penebangan kayu secara besar-besaran yang di lakukan oleh perusahaan-perusahaan Nakal di Kabupaten Keerom, di kawatirkan akan membuat kerusakan hutan yang cukup parah, bahkan akan merusak ruang kelola tradisional masyarakat adat setempat .

“ pohon-pohon yang di tebang hamper setiap hari atau setiap minggu ratusan truk memuat Kayu ratusan kubik diangkut dan dibawa keluar dari Papua” tutur Maikel.

Kasus seperti ini membuat Para Oligarki maupun Korporasi yang bermain mata untuk perambahan dan perusakan hutan di papua semakin kuat dalam melancarkan aktifitas terselubung mereka di Papua .

“oleh Karena itu diminta kepada Pemerintah Pusat, Provinsi , dan Kabupaten Kota di di Papua untuk memperhatikan ini secara serius, dan melihat kembali situasi di lapangan apa yang terjadi di masyarakat “ujarnya.

WALHI memintah kepada Pemerintah untuk meninjau kembali izin-izin pertambangan-pertambangan liar atau ilegal  dan HPH yang ada di Papua khususnya di beberapa Kabupaten  seperti  Keerom, Kabupaten di papua wilayah selatan, Kabupaten sarmi , Kabupaten Jayapura .

“ini harus menjadi Perhatian serius pemerintah melihat ini supaya hutan di papua tetap ada , karena hutan Papua penyumbang Karbondioksida Co2 terbesar di dunia “katanya.

WALHI melihat penyelamatan Hutan papua penting dalam upaya penyelamatan satwa , flora Fauna di Papua termasuk manusia Papua yang dalam ancaman kepunahan. (nesta)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here